Hoomy :9

Aaaa akhirnya bisa pulang :) Setelah sekian lama gak pernah pulang. Berasa kuliah nya dimannnaaaa aja pulangnya cuma bisa setahun sekali. Ya maklum deh jadwalnya padet banget mameeen, paling beruntung liburnya cuma tiga hari. Ya kaya sekarang ininih itupun gara-gara ada tambahan cuti bersama hari Natal, kalo gak ya cuma libur sabtu minggu aja kaya biasa. Walaupun di rumah cuma bisa satu hari tapi tetep kerasa banget deh kerennya :) Mau rumah dalam keadaan apapun, tetep aja kerasa surga. walaupun makannya kaya apapun tetep aja kerasanya nyamm nyaammm :9 Seneeeeeeng deh :D Nih ya kemaren aja pas baru nyampe rumah sekitar jam 11 siang itu, aku langsung cuss makan lafaaar, eh sorenya udah makan lagi, malem sebelum tidur makan lagi. hahaha, rakus deh kaya tikus >.< Trus hari ini, bangun tidur tadi jam 7an lewat, sarapan, jam 9an makan lagi, jam 11 makan dan sekarang aku malah mau cari mi ayam. Kata adek depan rumah ada cafe gitu baru buka dan mi ayamnya enak. Oke wajib dicoba tuh sebelom balik. Hahahaha.

Tapi ya padahal, aku harusnya udah nyampe sekitar jam 9an gitu, gara-gara nunggu KRL (kareta api listrik) nya lama, udah deh nunggu di stasiun sampe sekitar 1 jam lebih. Hyuuuffff :| 

Ya berawal dari aku emang gak niat banget pengen pulangnya, antara iya dan enggak. Eh akhirnya malah jam 12 malm kita ke stasiun dan tiba-tiba beli tiket. Hadedehh.Sampe rumah, mama kaget dikira bakalan seneng banget gitu anaknya pulang eh malah ditanya "Loh ko pulang?" Ngeneees banget deh yang gak dikangenin. Hiks Hiks Hiks ;__;

Hal pertama yang dikomentarin orang serumah adalah keadaan muka aku yang emang belakangan mengenaskan banget. Gak sempet perawatan ini itu ditambah stress jaya tingkat dewa sampe akhirnya berjerawat. Aw aw aw! Bodo deh, ntar lagi juga ilang kali yaaa... hihii . Akhirnya bisa juga cerita ke papa tentang bisnis yang sekarang aku jalanin dan well dia sih kaya biasa tanggapannya cuma "hhmm bagus itu bagus pantesan gak pernah minta uang sama papa" dasar!! Tapi yaudah yang penting papa sekarang udah tau dan dia bisa tenang, ga usah kepikiran tentang aku lagi :D 

Daaann ternyata aku baru tau kalo sore kemaren tadinya mereka yang mau nengok ke Jogja sekalian libur sekolahnya adek. Gila, emang bener aja pas aku cek semua udah siap. Udah ada sekardus besar yang isinya kebutuhan aku di Jogja. Mulai dari makanan, berkota-kotak susu, kecap, saus sampe peralatan cuci. Aaaaaaah, bikin speeclesh aja. Ini mereka emang gak salah deh kalo jadi keluarga aku. Semua jagoan :3 oke, gara-gara aku udah pulang duluan gak jadi deh rencana liburan mereka di Jogja. Hahaha, yaaaa maap pantes aja mama gak seneng aku pulang :| Emang gak rencana pulang sih jadi gak sempet ngabarin papa mama deh :))

Yaudah kapan-kapan aja ke Jogjanya, pas aku wisuda besok maybe ?? :p Semoga aja semua bisa berjalan lancar seperti semua yang udah aku rencanain. Sekarang aku lagi niat-niatnya nih nyari double degreee, supaya sambil Koass bisa sambil S2. Biar pas lulus nanti gelarnya udah ada dua, amiiin amiiiiin :) Giatnya aku nyari S2 sama kaya giatnya aku nyari duit. hahahaha, pokonya pas koass dan S2 nanti gak boleh nyusahin lagi titik. Amin Ya Allah...lancarkan semuanya ....

Oke, sore ini aku rencana balik lagi ke Jogja. Tadinya mau naik kereta lagi atau pesawat sekalian eh taunya si bebek malah dianter sama keluarganya, bukan keluarga juga ding cuma ayahnya palingan kaya biasanya. Dan aku ikut deh mau gak mau :)

Jaga kami sampai tujuan ya Allah, karena besok harus udah ujian Medikolegal, sebelum masuk blok baru yang gak ada kuliahnya sama sekali, blass di lapangan dan LULUS. aaaaaaaa gak sabar.. semangat semangat!!! Hup hup hup !!!

Keyakinan

Keyakinan itu percaya, yakin itu mengerti, yakin itu memahami. Sebelum sampai pada tahap percaya, kita akan terlebih dahulu saling mengenal, saling mengerti, saling memahami. Begitu juga dalam pencarian orang yang tepat. Butuh perkenalan, butuh tau dan kemudian seterusnya sampai akhirnya saling meyakini satu sama lain. Tetapi yang perlu diingat adalah bahwa meyakini seseuatu itu sama sekali tidak mudah. Sama ketika kita ingin meyakini agama, kita perlu tau apa itu agama, urgensinya, dan bahkan kita mempelajari penalaran-penalaran di luar nalar manusia. Meyakini sama sekali tidak mudah, bahkan untuk orang yang telah kita ketahui seluk beluknya.

Keyakinan itu lahir jauh dari sanubari seseorang ketika melihat hal yang memang membuatnya yakin dan percaya. Itu tidak bisa dibuat tetapi bisa distimulasi. Begitu juga ketika kita ingin orang lain percaya dan yakin terhadap apa yang kita ucapkan, tentu kita menstimulasi orang tersebut dengan ucapan-ucapan kita dan sikap yang kita tunjukkan terkait ucapan itu. Tetapi bagaimana caranya meyakini hal yang entah kita sendiri yakin atau tidak untuk meyakininya? Bagaimana caranya kita meyakini hal yang secara kasat mata saja sudah meragukkan? Bagaimana caranya kita meyakini bahwa yang berjuang untuk yakin saja hanya diri kita sendiri, tidak ada siapapun disana yang bisa ditanya atau sekedar supporter lah? Bagaimana caranya kita yakin terhada sesuatu yang sudah jelas mendatangkan banyak masalah, sedih, kecewa, marah dan sebagainya?

Semua jawaban itu penuh dengan ketidakpastian,dan aku serahkan pada AllahSWT, aku yakin akan jalanNYa yang indah, aku yakin atas semua rencanaNya :')

Selamat pagi nusantara !!!!

Perubahan

Berubah adalah salah satu kejadian paling pasti yang ada di dunia ini. Berubah juga terjadi pada diri manusia karena manusia terus berkembang. Bayi, balita, anak, remaja, alay dan dewasa, ya begitulah perkembangannya. Perubahan juga terjadi dalam setiap liku hidup, perubahan iklim, perubahan suhu, perubahan cuaca, terus terjadi tanpa kita sadari. Termasuk dalam satu hubungan. Ada fase dimana, kita merasa pasangan kita mulai berubah dan itu adalah satu titik jenuh dimana hubungan itu bisa sangat rapuh sekali.

Tetapi sayangnya, perubahan itu kadang hanya dirasakan sebelah pihak. Entah karena alasan apa, perubahan tidak ada bagi si pelaku. Perubahan sikap dalam suatu hubungan sepertinya terjadi pada semua orang. Sudah lama, lupa tepatnya kapan, aku merasa orang yang paling dekat denganku mulai berubah. Perubahannya sedikit demi sedikit dan semakin progresif. Mungkin dia gak akan pernah sadar atau mungkin sadar dan malah sengaja, entahlah. Yang jelas perubahan sekecil apapun itu terlihat dominan dan besar. Awalnya aku dulu merasa sangat spesial, bahkan aku sering mendapat perlakuan yang belum pernah aku dapat sebelumnya. Biasanya aku gak pernah hapal hari atau tanggal jadian, atau hari-hari spesial lain. Tapi karena dia, aku berubah. Aku dulu, sama sekali tidak biasa memberikan hadiah-hadiah sebagai ungkapan rasa sayang atau sekedar ucapan dan perlakuan manis. Tapi itu juga berubah   karena dia. Aku bahkan selalu memikirkan hal-hal baru yang bisa mengungkapkan perasaanku, walau dengan hal yang paling sederhana, masak misalnya. Dulu, aku juga jarang sekali menerima bunga dan itu berubah karena dia. Aku merasa spesial :)) aku bahagia.

Tapi seiring berjalannya waktu, semua berubah. Entah karena rasa yang mulai luntur perlahan dan sekarang hilang sama sekali atau hubungan kami telah sampai pada titik dimana pengungkapan rasa sayang sudah tidak dibutuhkan lagi. Yang jelas, aku merasa biasa, datar, dan kembali seperti dulu. Ya dulu. Entah sejak kapan, aku merasa banyak perlakuannya berubah. Entah sejak kapan bahkan untuk diperhatikan saja aku harus meminta. Entah sejak kapan bahkan tangisku sudah tidak istimewa lagi, bahkan dia bisa dengan sangat biasa melihat aku menangis, padahal itu senjata terakhir yang kupunya. Entah sejak kapan aku bahkan sudah ttidak tau harus melampiaskan marah dengan apa lagi, karena semua yang aku lakukan percuma, dia sama sekali tidak bergeming. Bahkan untuk berpikir saja tidak, apalagi bertindak.Ucapan-ucapan yang dia keluarkan malah terkesan meledek dan memojokkan aku semakin dalam, padahal sungguh aku tidak menuntut apapun kecuali sikap LAKI-LAKI yang aku anggap memang pantas jadi calon pendampingku.

Sering kami berelisih paham, dan aku juga sering kali merasa tidak didengar sama sekali. Bahkan malah tuduhan miring yang aku terima, membatasi lah, dan lain sebagainya.Picik sekali kamu! Mana yang mau jadi calon pendampingku ? Bahkan menghargai dan mendengar pendapatku saja tidak ada tempat. Bahkan aku harus marah baru diperdulikan. Mana yang mau jadi calon pendampingku ? Bahkan untuk sedikit bersikap bijak padaku saja gagal. Cuma hal kecil, helm atau lebih kecil lagi snack atau yang kecil lagi dari itu untukku bisa kamu lupakan. Kamu bahkan tidak perduli aku kedinginan dan kamu asik berlindung dalam jaket tebalmu. Kamu bahkan tidak perduli aku kelelahan dan kamu masih menikmati kendaraanmu. Kamu bahkan tidak perduli tentang semua yang jelas-jelas kamu lihat didepan matamu, tentangku. Ahhhhhh, sakit rasanya. 

Sudahlah. Kadang perubahan memang tidak selalu baik dan membahagiakan. Tetapi aku percaya bahwa semuanya punya akhir, kekekalan hanya milik Allah. Aku hanya perlu sedikit lagi bersabar untuk menemukan jalanNya. Semoga yang terbaik selalu menyertaiku, begitupun kamu.

Berpacu Dengan Waktu

Tau apa artinya mimpi ? Mimpi itu bagiku lebih seperti kenyataan yang tertunda. Aku suka sekali mimpi, suka membuat mimpi dan suka mewujudkannya tentu aja. Seperti belakangan ini, aku terobsesi sekali pada satu mimpi dari 100 mimpiku yang lain, dan aku sudah berusaha semampuku mewujudkannya. Meskipun waktu yang ada cuma tingga 2 bulan lagi. Dalam 2 bulan aku harus bisa mengumpulkan sebanyak-banyaknya uang dan satu mimpiku terwujud. Dalam perjuangan selalu saja membutuhkan teman, yah aku punya. Kini, aku dan ke-4 temanku sedang bahu membahu mengejar mimpi yang sama. Empat anak dengan karaker berbeda tapi bisa menjadi satu hanya karena memiliki kesamaan mimpi, itu GREAT ! :D Semoga batas kesabaran dan pengharapan perjuangan kami besar hingga apapun yang terjadi, kami, selalu bisa istikomah menjaga niat ini. Amiiiin :)

Dan taukah kamu, bahwa segala sesuatu yang kamu pilih atau tidak sama sekali selalu punya resiko. Begitu juga jalanku sekarang, resiko yang besar karena insyaallah hasilnya pun lebih dari besar. Tetapi, aku yakin, kami berjalan di tempat yang baik dan sudah dengan anggun sekali, berharap semuanya serba dimudahkan.Karena, satu yang aku ingat bahwa " Tuhanmu adalah yang Maha mengerti tentang segalanya termasuk kadar kebutuhan dan kemampuan hambaNya" Aku yakin, sekarang Allah bersama ku dan keempat temanku ini :D Sepanjang perjuangan, tentu ada fase-fase dimana kita akan lebih mementingkan ego. Dan kuharap kami semua bisa mengenyampingkan ego kami masing-masing.

Dari keempat temanku tadi, salah satunya adalah orang yang paling dekat denganku. Bahkan dia tau seluk beluk kekuranganku. Meski begitu, dia yang paling percaya bahwa aku memiliki banyak sekali kelebihan.  Dengan alasan itu, dia selalu memberikan banyak tangguangan kepadaku, alibinya sih mengembangkan bakat. Hmmmm...But Aku bahagia karena aku tidak pernah melangkahkan kakiku sendiri, selalu ada yang rela menemani, dimanapun itu. Aku bahagia karena kita ternyata memang memiliki satu visi dan itu penting dalam setiap hubungan. Aku bahagia karena dia sudah mau terlalu jauh masuk ke duniaku termasuk ke dunia khayalku sekarang. Aku bahagia karena aku selalu merasa memiliki supporter setia di belakangku, aku bahagia. Meski aku akui terkadang, keegoisan muncul disana-sini. Mungkin kriteria laki-laki menurutku memang terlampau tinggi atau aku hanya lebih sensitif jika dia yang berbuat kesalahan, entah lah. Honestly semua dari kita adalah seoorang pencari kebahagiaan karena bahagia dalam air mata bukan perkara yang mudah. Tetapi, aku berusaha untuk menjalaninya dengan baik. Karena selalu ada kelebihan di balik satu kelemahan. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, itu yang harus aku telan bulat-bulat.

Oke, selamat pagi nusantara. Selamat bermimpi dan mari sama-sama berjuang mewujudkannya. Kita semua berpacu dengan waktu, kita yang dapat atau hilang sama sekali dan tinggal penyesalan. Sebelum menyesal, AYO BERJUANG !!!!!

Cemburu di Awal Desember

Pernah ngerasa cemburu? Atau pernag mencemburui atau dicemburui? Ah absurd buatku. Cemburu itu semacam perasaan gak enak liat orang yang kita sayang bersama orang lain, perasaan yang mungkin kamu rasa pada saat itu adalah sebel, bete, kesel, pengen nangis dan sebagainya, betul begitu? Hmm yang aku bingung adalah kenapa harus ada cemburu? Toh, orang yang kita sayang tetep jadi orang yang kita sayang dan orang itu tetep sayang juga ke kita, gak ada yang berubah. Pada saat cemburu, semua pikiran logis ketutup dan yang ada cuma pikiran-pikiran penuh kecurigaan dan kita cenderung menebak-nebak apa yang sesungguhnya terjadi padahal itu gak pernah terjadi. Kita cenderung menjudge dengan apa yang kita pikirin, padahal belum tentu bener juga kan. 

Dan oke kalau kamu bertanya kepadaku pernah gak merasa cemburu ? Yap, sebagai manusia, sebagai wanita tentu aku pernah. Aku gak suka pacarku misalnya, dekat dengan si A, si B, atau si C dengan atau tanpa alasan apapun. Tapi setelah aku pikir itu emang irrasional. Kenapa kita mesti takut kalo emang kita (aku dan pacarku, misalnya) sudah saling percaya dan sudah saling sayang satu sama lain. Takut pacar direbut orang ? Haduh yaudah gak usah susah lah, kalo emang pacar kita bisa berpaling ke wanita lain dengan gampang, itu bukan khilaf dear. Itu sudah sangat jelas menunjukkan siapa pacar kita yang sebenarnya, so gak usah ragu deh buat cepet-cepet ninggalin.

Dulu, waktu aku masih ababil, ya sekitar jaman SMA sampe kuliah, aku akuin aku pernah melewati fase itu. Cemburu menguras hati. Tapi belakagan aku mulai belajar banyak hal dan banyak sekali yang bisa ku jadikan contoh sampai aku memutuskan untuk gak mau lagi terlalu cemburu dengan siapapun itu. Maka, sebelum memulai semuanya, aku biasa berbagi dengan pasanganku tentang apapun yang aku suka dan aku gak suka, aku biasa menyamakan persepsi mana yang bisa dianggap biasa dan mana yang enggak. Emang sih kadang masih tetep absurd tapi buatku itu penting karena banyak sesuatu yang salah bukan karena dia emang mau salah tapi gak tau kalau itu salah, so simple. Jadi silahkan, tentukan sikap. yang aku tau bahwa "Everyone have their own proccess, so do I"

Welcome December !!! Mari terus melangkah mengejar mimpi :D