Rabu, 26 September 2018

Hanya Masalah Waktu

Hanya masalah waktu dimana semua akan lebih indah untuk dikenang
Kegagalan yang kita tangisi hari ini
Banyak tujuan yang kita perjuangkan hari ini
Pikiran-pikiran kita pada hari ini
Usaha dan tindakan yang kita lakukan pada hari ini
Akan ada ujungnya
Hanya masalah waktu

Banyak bertemu dengan teman-teman (yang menurut saya) langkah mereka sudah jauh di depan
Ada yang punya pasif income dengan banyak bisnis besar
Ada yang sekolah dengan gelar berderet
Bahkan sudah ada yang punya jabatan strategis
Sedangkan saya (masih menurut saya) seperti jalan ditempat, masih berkutat dengan masalah domestik dan masalah manajemen waktu, masih meributkan hal yang itu-itu saja
Rasanya masih jauh sekali dari harapan dan hasil yang pernah saya tuliskan
Kemudian, saya mencoba lebih jujur pada diri sendiri
Ternyata,
Hanya masalah waktu

Semua orang punya waktu sendiri-sendiri,
Apa yang orang lain capai di usianya adalah apa yang sudah mereka usahakan sebelum ini
Apa yang orang lain dapatkan di usianya adalah apa yang sudah mereka perjuangkan sebelum ini
Kita bahkan tidak tau proses apa yang telah mereka lalui
Maka bersabarlah, kita pun sedang berproses 
Hanya masalah waktu

Begitupun dengan apa yang ingin dicapai, tentu berbeda antara kita dan banyak orang lain di luar sana
Maka sangat logis, jika ada perbedaan waktu untuk mendapatkannya
Hanya masalah waktu

Allah tidak pernah tertidur dan khilaf dari satupun usaha dan keringat hamba-Nya
Allah tidak pernah terlewat menghitung dan menimbang semua daya dan upaya hamba-Nya
Allah selalu tau kapan waktu yang tepat
Hanya masalah waktu

Maka sekarang, lakukan apa yang harus dilakukan
Cintai apa yang harus dicintai
Berikan dan jadilah sebaik mungkin hari ini karena akan menetukan akan jadi apa kita besok
Hanya masalah waktu

from : google
Hidup orang lain yang bagi kita terlihat lebih indah belum tentu hidup yang sesungguhnya kita inginkan
Sedangkan hidup yang seringkali kita keluhkan malah mungkin adalah impian banyak orang yang belum bisa diraihnya
Maka, bersyukur atas semua yang bisa kita dapatkan hari ini
Tidak perlu memusingkan yang belum tercapai dan masing di awang-awang
Terus berusaha
Hanya masalah waktu ...

Kita melihat banyak orang diluar "lebih" karena mengukur dari kaca mata dan standar kita sendiri
Begitu juga  ketika melihat diri sendiri yang masih dengan kaca mata dan standar kita
Kurang fair bukan ?
Simplenya adalah saat kita membeli dan menjual barang hanya mau pakai timbangan yang kita punya, is it right ? Absolutely no.
Maka,
Tetap rileks dan optimis,
Tidak bersyukur hanya akan menutup jalan dan memotong semua berkat baik
Ingat, semuanya 
Hanya masalah waktu


from : https://minanews.net/sabar-dalam-ibadah-kepada-allah/

Jumat, 07 September 2018

Berdamai dengan Diri Sendiri itu Butuh Perjuangan

Pernah gak ada yang ngerasa mengganjal tersisa dari masa lalu atau dari orang yang dulu pernah ada karena ngerasa ada masalah yang belum selesai dan perlu ada yang diomongin ?

Saya pernah banget dan ada beberapa hal. Ada yang karena punya masalah tapi tanpa penjelasan yang jelas, ada yang karena pengen ngomong sesuatu tapi gak bisa diomongin waktu itu. Jalan keluarnya, awal-awal masih denial alias ada rasa gak terima. Tapi terus kepikiran dan serius itu menghantui banget sih. Buat saya yang sangat pemikir dan perasa  cukup lumayan menyebalkan. Terganggu pada waktu-waktu tertentu. Apalagi saat-saat bengong gak ada kerjaan atau saat ngeliat dan ngalamin sesuatu yang bikin inget, identik dengan kejadian atau orang tertentu.

Sampai akhirnya saya bisa menerima bahwa oh yaudah itu bagian dari masa lalu yang udah kelewat. Yang udah lewat ya lewat aja. Cuma memang konflik itu ada di diri sendiri yang terus kepikiran sama hal-hal gak jelas. Ada rasa bersalah, ada rasa kurang puas, ada rasa yang pengen diulang ? *lah hahaha.

Untuk menyelesaikannya, saya kemudian mulai menghubungi lagi orang-orang terkait. Ada yang akhirnya bisa damai, ada yang masih tanpa jawaban. Masalah ? Gak masalah lagi sih buat saya. Yang jelas saya udah ngomong yang harusnya diomongin dan saya udah minta maaf kalau memang harus minta maaf. Ada juga yang lost contact and I dont know how to say sorry. Jadi for now cuma bisa mendoakan semoga dua hati kita tersambung dan sudah di damaikan oleh waktu, karena alasan apapun itu. Allah Maha Membolak-balik hati kan :)



Setelah melakukan semuanya jadi lebih lega sih karena udah gak ada lagi perasaan dan kalimat yang dipendam. Yakali kalau emas disimpan jadi duit kalau yang lain kan gabisa. Sebelum ini saya udah sempet konsul sama temen kerja yang juga psikolog, dan dia bilang bahwa semua yang saya alami termasuk dalam ego state. Ego state adalah bisikan-bisikan yang banyak dipengaruhi oleh banyak hal di masa lalu dan sekarang, memang harus dihadapi dan dikontrol. Apalagi kalau sangat mengganggu karena pada akhirnya akan mempengaruhi cara pandang dan pengambilan keputusan kita. Apalagi sampai gak tenang karena memang ada yang perlu dibahas dulu sebelum bye.

Saya menyebut semua proses yang sudah saya jalan ini dengan self healing. Yaitu membenturkan diri lagi dengan masalah atau orang yang belum selesai di masa lalu agar bisa dengan kemampuannya sendiri mengobati. Menguji seberapa tingkat kedewasaan saya untuk bisa berdamai tanpa hard feeling dengan masa lalu. Semoga setelah ini semua nya jadi lebih baik ya :)

Alhamdulilah, terima kasih ya masa lalu ...