Halo, sudah lama ya belum menulis.
Saat menulis ini, saya sedang berada di posisi yang kurang menyenangkan dan mempertanyakan apa itu makna adil?
Adil dalam KBBI berarti:
- a sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak
- a berpihak kepada yang benar; berpegang pada kebenaran
- a sepatutnya; tidak sewenang-wenang:
Sedangkan di kehidupan nyata, gemilang cahaya, menuju bintang (apasi) gak mudah ya menempatkan adil dalam arti sebenar-benarnya.
Pada nyatanya, ada loh yang kayaknya kok kurang effort, kayaknya kok banyak mangkirnya, kayaknya kok ya gak bener-bener amat tapi lurus aja loh, selancar itu punya jalan tol...
Ada juga yang rasanya sudah korban ini itu, menangis dan berdarah-darah ada aja gitu kurang beruntungnya.
Itu namanya sawang sinawang kalau kata orangtua...
Semua sudah ada takarannya masing-masing, jangan bersedih, begitu katanya ...
Menjalani kehidupan PPDS kita bukan hanya punya tanggung jawab di bidang pelayanan tetapi juga pendidikan. Memastikan semua pelayanan terkait pasien pada porsi PPDS berjalan dengan baik, terapi diberikan tepat waktu dan sebagainya ...
Begitu juga dalam hal pendidikan, ada porsi ilmiah rutin, tugas stase, belum lagi ujian yang datang silih berganti...
Ada yang sudah sebaik-baiknya melakukan pelayanan eh ternyata dalam hal pendidikan kurang beruntung
Pun sebaliknya ..
Semua sudah ada porsinya masing-masing
Sawang sinawang
Yang kita lihat belum tentu itu yang sebenarnya terjadi
Yang kita anggap selalu mudah belum tentu menjalani nya betul-betul dengan kemudahan
Tapi satu yang saya yakini, bahwa semua yang dimulai dengan niat baik dan dikerjakan dengan sebaik-baiknya, kebaikan itu akan kembali...
Mungkin bukan saat ini, tapi nanti ...
Mungkin bukan dalam bentuk kegemilangan hakiki, bisa jadi dalam hal kesehatan atau mungkin ketenangan hati menjalani hari, itu juga patut disyukuri kan?
Semua yang terjadi, apapun itu, sudah ada perhitungannya, baik dan buruknya
Mungkin bukan adil dalam versi KBBI atau juga bukan adil menurut definisi pribadi
Tetapa ada yang Maha Adil dan Maha Melihat, bukankah itu cukup?
Sebuah kotemplasi,
Dari siswa di tahap Madya Tengah yang sedang ada di roller coaster dunia per-PPDS-an
Bismillah, yakin usaha sampai ...