Kejar Apa ??

Sudah beralam-malam entah sejak berapa malam lalu aku lupa tepatnya, aku sibuk memikirkan apa yang sebenarnya aku kejar? Apa yang sebenarnya aku inginkan? Karena hidup adalah pilihan. dan seringkali pilihan itu tidak dua duanya menyenangkan dan tidak semua pilihan yang kita harus kita pilih itu memang apa yang kita inginkan. Keduanya mungkin hal yang buruk bagi kita. Bahkan gak semua yang kita inginkan itu baik dan memang kita butuhkan. Atau aku ingin kesempurnaan? Padahal itu mustahil karena tidak ada yang sempurna di dunia ini. Bahkan kain termahal pun punya kemungkinan rusak terbanyak karena kehalusannya. Bahkan emas permata yang cantik pun selalu punya sisi yang dapat menyakiti orang yang menggunakannya. Bingung ?? Well kita sama :D

Baik, mari aku persempit konsep pikiranku. Banyak sekali hal yang kita inginkan pastinya di dunia ini, dua, tiga atau lebih. Tapi kamu pasti tau kan bahwa ada suatu saat kita tidak selalu bisa mendapatkan semuanya, kita hanya harus memilih satu. So, pasti kita memilih apa yang benar-benar kita inginkan. Tapi bagaimana jika kamu tidak bisa memilih, misalnya karena takdir berkehendak lain? Bagaimana jika ternyata justru hal yang kamu inginkan dan sudah kamu pilih malah hal yang membawa keburukan dan akhirnya kamu baru tau bahwa pilihan yang tidak menyenangkan di awal adalah jalan yang paling aman? Lalu kamu menyesal?  

Jawaban dari semua pertanyaan itu gampang banget sih, kamu cuma harus ikhlas. Meski ikhlas itu bukan hal yang gampang, tapi itu keharusan.Kita harus iklas bukan hanya ketika kita memilih hal yang menyenangkan tetapi juga ketika kita tidak dapat memilih dan mendapatkan hal yang bukan kita inginkan. Kita harus iklas bukan hanya ketika hal yang tidak kita inginkan hilang tetapi juga ketika hal yang benar-benar kita impikan tidak dapat kita peroleh. Kita harus iklas bukan hanya dalam menerima hadiah tetapi juga menerima hukuman dan kesedihan. Kita harus iklas dalam setiap hal. 

Konsep memang selalu lebih mudah dari praktek dan itu fakta, semua orang tau. Justru semua yang sudah aku tulis sekarang adalah hal terberat yang sekarang sedang aku hadapi. Aku masih harus banyak belajar untuk bisa menerapkan konsep iklas seutuhnya. Aku masih harus belajar tentang memaknai lebih dalam bukan hanya apa yang kita inginkan tetapi apa yang kita butuhkan. Bukan mengejar gengsi tetapi apa yang benar-benar esensi.

Bukan kah setiap manusia memiliki target nya masing-masing ?Begitu juga aku. Hal yang aku hadapi sekarang adalah ketika aku harus menerima kenyataan bahwa target-target yang sudah kususun terhempas, karena kesalahanku sendiri. Aku malu pernah hampir tenggelam dalam lubang kekalutan yang membuat diriku tidak dapat berpikir jernih dan menyalahkan takdir. Padahal aku sendiri paham bahwa akulah yang memilih takdirku sendiri. Ketika yang aku dapatkan berantakan berarti ada sesuatu yang salah diawal saat aku mulai berjalan. 

Tapi, toh meski aku kehilangan satu jalan bukan berarti semua jalan tertutup kan ? Orang yang berhasil adalah orang yang dapat menjadi spesial dengan caranya sendiri. Itu yang akan aku lakukan ! Terlalu banyak orang hebat, terlalu banyak orang super, tetapi aku tidak ingin itu. Aku hanya ingin menjadi berbeda dari orang lain. Aku harus bisa membuka pintu lain yang masih tertutup dengan semua usahaku. Toh,, aku paham bahwa batas kerja keras itu tidak berbatas. Buat apa aku berhenti berusaha ? Itu tidak menyelamatkan sama sekali, justru semakin membuatku terpuruk. Maju atau tidak mendapatkan apapun, aku pilih maju.