Kenapa Koass harus selalu salah ? Ya namanya juga KOrps Anak Serba Salah, makanya gak heran kalau semua yang dilakuin, semua yang dijawab, selalu SALAH. Justru dari salah-salah itu itulah seorang Koass belajar dan mendapat pengalaman. Pengalaman dan pembelajaran by doing is the best way, isn't it ? :p Kalau di puji dan di senyumin terus tiap hari tanpa keringet dingin, takut, malu, BT, kesel, itu belum jadi Koass. Karena posisi Scrotal Syndrom adalah posisi terbaik untuk koass kalau gak mau dibilang pembangkang atau anak koass kualitas KW bawah. Scrotal Syndrom adalah posisi dimana kedua tangan dilipat didepan setinggi pinggang (bawahnya dikit), kepala menunduk, badan sedikit membungkuk, sambil bilang "Maaf dok, Iya dok, Terima Kasih dok" Begitu terus, terus dan terus setiap hari. Belum lagi kalau dapet dokter pembimbing yang agak sedikit killer, yang kalo setiap ketemu wajahnya gak pernah manis, yang kalau ngomong bikin perawat bidannya kaget, daaaan yang selalu ngelontarin pertanyaan yang gak pernah bisa kita jawab dengan kapasitas kita. Tapi justru itu lah tantangan sebenarnya,. Gimana caranya kita bisa bikin dokter itu sedikit baik, paling enggak beliau angguk-angguk melihat performa kita. Selain ketemu pasien yang bermacam-macam watak. Mulai dari pasien yang penurut sampai pasien yang bawelnya bikin pusing.
SERU !
Mungkin bagi sebagian orang, dokter koass adalah dokter yang nol besar, sedangkan bagi sebagian orang yang lain koass adalah masa dimana kita bisa petantang petenteng. Ketahuilah, semua itu salah besar. Kami para koass gak nol-nol amat ko, kami sudah punya bekal ilmu teori yang sudah saling mendesak satu sama lain dalam tempurung kepala yang gak begitu besar ini. Kami juga bahkan mengerti harus apa dan bagaimana seharusnya. Kami juga setiap hari, bahkan setiap punya waktu kosong selalu mencari teori-teori pendukung baru atau minimal mencari tau tentang pertanyaan-pertanyaan dokter yang belum bisa dijawab mengenai banyak hal bahkan hal-hal yang diluar kompetensi kita sendiri. Cuma, memang perlu diakui, kami hanya belum mengetahui bagaimana cara memulainya. Tapi tentu itu akan kami kuasai dalam waktu dekat ini karena sekarang lah semua ilmu praktek telah dimulai. Ya awal-awal pekenalan dulu sih, tapi lama-lama itu bukan cuma jadi pengetahuan tapi semoga bisa membekas menjadi suatu kebiasaan yang baik.
Dan kalu dibilang Koas petantang petenteng, gak juga ko, eh gak banget malah. You must know, that...Kami sering sekali merasa malu karena tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dokter pembimbing di muka umum. Sering juga kami merasakan keringat dingin karena tidak tau cara ini itu didepan keluarga pasien Bahkan tidak jarang, kami juga dibentak dan sedikit dimarahi didepan teman seprofesi. Harga diri level tiaarap, saudara :s Tapi, percayalah bahwa kami selalu berusaha untuk menjadi jauh lebih baik dari hari ke hari. Koass ini memang baru berjalan satu minggu. Ini adalah minggi pertama untuk kami, ya kalau bayi umur satu minggu mungkin baru bisa melihat dan mengenali lingkungan sekitarnya, itu lah yang sekarang sedang kami lakukan.
Sekarang kami memang belum menjadi apa-apa, tapi percayalah proses panjang yang akan kami lewati dalam 2 tahun ini mampu menempa kami menjadi dokter masa depan yang lebih baik. AMIN !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar