Balik ke Indonesia setelah perjalanan panjang, tentu saya langsung beristirahat di rumah tercinta. Saya tidak punya waktu banyak untuk menikmati waktu istirahat saya, saya hanya punya waktu 12 jam di rumah. Sore harinya saya langsung kembali ke kota kedua saya selain Jogja, Purbalingga. Sebelumnya saya sudah bersikeras untuk memesan tiket terlebih dahulu, tapi namanya juga anak, hanya bisa berencana, orang tua lah yang punya keputusan. Akhirnya tanpa tiket, saya diantar papa langsung berangkat ke tempat Bus yang akan mengantarkan saya ke Purbalingga, tidak jauh memang dari rumah. Tapi di luar dugaan, loket tiketnya penuuuh manusia-manusia yang sudah entah berapa lama ada disitu. Kami sepakat untuk ikut mengantri walaupun keliatannya akan mendapat hasil yang tidak sesuai harapan. Daaaan, setelah menunggu 2 jam, benar saja, saya gak dapat tiket, begitu juga orang-orang yang sudah mengantri panjang itu.
Saya langsung cabut ke tempat penjualan tiket yang lain, dan semua tiket HABIS. Oh My God! Saya harus ada di Purbalingga besok pagi karena besok sudah ada jadwal poli dan waktu izin saya sudah limit. Kalau saya tidak bisa balik besok, konsekuensinya mungkin saya harus mengulang satu stase di akhir tahun (OOooohhh NO WAY! itu mimpi buruk). Oke, sampai jaam 19.00 saya belum tau akan menggunakan apa. Bingung ? Iya dong bingung, tapi saya tetap mencari-mencari dan mencari. Sampai akhirnya saya mendapat satu tiket muntahan dari bus yang arah ke Jogja. Ya walaupun trayeknya agak ngawur, saya tidak punya pilihan apapun. Ini satau-satunya bus yang bisa mengantar saya pergi dari sini. Oke, saya ambil. Perjalanan yang tidak begitu menyenangkan itu berlalu setelah pada pukul 06.00 pagi saya putuskan untuk turun di Pemalang. Heloooohhh, ini Pemalang bukan Purwokerto apalagi Purbalingga :( Iya, ternyata bapak kondekturnya lupa untuk menurunkan saya dan saya yang buta arah, cuma manut-manut aja walaupun saya memang agak ragu, akan diturunkan dimana. Ternyata memang bus ini tidak lewat Purwokerto sama sekali. Si bapak penjual tiket bohong, dia bilang saya bisa berhentikan bus ini di Purwokerto, padahal dari jam 04.00 pagi tadi saya sudah pantengin nih jalan, tapi dari Banyumas tadi langsung bablas ke arah Pemalang :((
Sabaaaar, sabarrrrrr. Pemalang itu deket banget ko (itu sugesti diri saya untuk sedikit menghibur). Di Pasar Pemalang tepatnya, saya masih harus kembali menyetop bus ke arah Sokaraja dan alhamdulilah I got it. Sisa lelah perjalanan saya masih terasa sekali, saya sudah berusaha menahan kantuk dalam bus omprengan yang penuh dengan belanjaan sayur ibu-ibu dari pasar itu, tapi saya tidak mampu. Saya pun tertidur, dan baru terbangun pada pukul 08.00 di Sokaraja dengan keadaan yang mungkin sangat memprihatinkan ya. Muka kucel, lengket, cape, ngantuk dan sebagainya Lalu dari situ saya masih harus naik bus (LAGI) ke Purbalingga, Perjalanan saya masih berlanjut dengan 2 angkot lagi dan sedikit berjalan kaki sebelum akhirnya tiba di rumah pada pukul 10.00. Di rumah, saya hanya bisa mandi, siap-siap seadanyaaa daan langsung cus ke Rumah Sakit :) Alhamdulilahnya, poli baru saja di mulai, ya agak telat sih tapi masih bisa dimaafkan.
Damai? Belum. Saya masih harus kembali ke Jogja untuk mengurus keuangan di kampus, ya maklum saya masih harus menyelesaikan administrasi yang belum sempat diselesaikan sebelum saya berangkat. Satu hari di Purbalingga, saya langsung berangkat lagi menuju Jogja. Pagi hari, pukul 05.00 saya sudah berangkat menuju stasiun Purwokerto yang jaraknya sekitar 30 menit dari Purbalingga. WOW! Ini pertama kali saya berangkat dari kost sepagi itu. Itupun saya harus ngebut sengebut-ngebutnya karena saya harus mencari tiket kereta api atau tiket apapun ke arah Jogja. Yap seperti yang sudah saya kira, tiket kereta sudah habis sejak 5 hari lalu, parah :( Lalu, saya putuskan untuk menuju terminal, dari terminal ternyata juga tiket bus jam 06.00 sudah habis, tepat di satu orang sebelum saya mengantri. Lalu saya kembali ke stasiun, dan kembali lagi ke terminal. Aaaaaahhh pagi ini saya merasa bodoh sekali harus bolak-balik terminal stasiun. Tapi itulah, saya memang galau sekali harus naik apa karena saya hanya punya waktu 12 jam, di Jogja dan dalam waktu 12 jam itu I have many things to do.
Akhirnya (lagi), saya mendapat tiket bus dan bisa tiba di Jogja sekitar pukul 12.00. Beruntung saya masih punya sahabat di Jogja yang masih ada remediasi, Oya. Oya lah yang hari itu menjadi pahlawan tanpa topeng bagi saya. dalam 5 jam, dia mengantar saya kesana kemari, sampai akhirnya semua kewajiban saya terpenuhi. Dan, pada sore harinya, pukul 16.00 saya sudah berada di bus (lagi) untuk kembali ke Purwokerto. Alhamdulilaaaaaaaahhhhhhhhhhhh :)) Saya bisa menyelesaikan semuanya dalam waktu satu hari, keuangan, administrasi, service, dan lain-lain :D
Dalam hati, saya merasa bersyukur menjadi diri saya yang sekarang. Saya bersyukur bisa sekuat dan setangguh ini. Saya tidak tau bagaimana nasib saya jika saya serba takut ini itu, serba gak berani ini itu. Walaupun pasti ada langit diatas langit. Masih banyak orang-orang yang lebih power dari saya, dan saya berjanji untuk terus berusaha untuk menjadi lebih dari mereka yang super power itu. Saya pasti BISA! :)
Karena kedapan, banyak hal yang lebih kompleks, yang lebih ribet, yang lebih crowded lagi yang harus saya hadapi dan saya harus menyiapkan diri saya sebaik mungkin untuk itu, dimulai dari dulu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar