Penuh KeAbsurd-an

Absurd, ya absurd.. mungkin itu kata-kata yang paling tepat buat deskripisiin hidup. Hidup itu bukan matematika yang bisa dihitung dan sudah pasti benar, hidup juga bukan fisika yang angka-angkanya walaupun kecil tapi tetap masuk akal. Hidup adalah absurd. Hidup penuh ketidakpastian. Hidup penuh dengan Hukum Hidup. Hidup adalah berjuang bukan perjuangan. Jika hidup adalah perjuangan, berarti hidup itu statis dan hanya kita yang dinamis, tetapi hidup itu dinamis bung, so harus dengan kata kerja aktif juga "BERJUANG"

Kenapa tiba-tiba ngomongin hidup ? Baru aja nyadar sih, banyak hal-hal absurd sudah terjadi di sekelilingku. Contohnya seperti mimpiku semalam. Mimpi hilang tas, hilang sepatu dan sekantong belajaan di mall. Tapi yang bikin absurd, aku gak kenal sama sekali dengan tokoh-tokoh pembantu yang ada di dalamnya, udah gitu bingung juga kenapa bisa hilang di mall, padahal setting sebelumnya di tempat rekreasi keluarga -.- Sungguh absurd :( Yang gak absurd cuma satu yaitu sifat teledor dan pelupa aku yang di mimpi juga sama dengan kadar yang sedikit lebay :)

Hal absurd selanjutnya adalah sekarang aku udah punya temen baru. Temen yang dari dulu sama sekali gak nyangka buat jadi temen. Padahal ya sebelum ini, dia mungkin benci aku habis-habisan karena banyak kesalah pahaman. Aku sih gak, soalnya aku bahkan gatau gimana cara membenci orang. Selama ini aku bilang "Aku benci kamu" tapi tiap hari selama itu juga aku masih, pulang pergi bareng, makan bareng dan bercanda bareng. Kebencian adalah hal yang absurd buatku -.- Balik lagi ke cerita temen baruku, jadi sebelum ini aku bahkan berpikir mungkin perkenalan kita sebatas membenci dan sebatas mengenal nama dan kisah masing-masing meskipun tidak pernah dipertemukan secara langsung, tetapi ternyata aku salah. Aku dan dia sekarang malah berteman dan sudah berbicara banyak hal. Pertemanan juga hal yang absurd -.-

Hal terakhir yang juga absurd menurutku adalah perasaan tentang cinta. Hmm,banyak sekali hal-hal absurd dan ajaib disitu. Satu contoh adalah masa laluku. Masa lalu yang gak bisa dibilang baik juga tapi sungguh untukku sangat berharga. Tanpa kisah itu mungkin aku sekarang masih bodoh dan belum mengerti apapun tentang perasaan cinta. Aku dulu adalah orang yang say No banget sama yang namanya pacaran. Selain gak dibolehin, menurutku buang-buang waktu aja pacaran tuh. Sampe pada akhirnya, di akhir kelas 3 SMP  aku memutuskan untuk berpacaran dengan orang yang belum aku kenal sama sekali. Pertimbangannya, karena aku belum kenal jadi nyantai-nyantai aja. Dia adalah teman kursus bahsa Inggrisku yang inget mukanya aja gak pas ngomong di telepon. Keputusan ini aku ambil karena teman dekatku pada waktu itu (Enggar Widya Pramita) selalu aja bilang kalo aku gak pacaran, aku gak akan tau apa-apa. Dan aku pengen tau apa-apa dong :p

Awalnya cerita pacaran pertamaku indah banget. Malu-malu, sering bikin puisi, seneng kalo di telepon sampe nungguin malahan, trus yaa jadi senyum-senyum gitu. Pokonya indah lah, gak ada yang paling indah selain dia (pada waktu itu) #eeaaaaa. Tapi keindahan ini berakhir, setelah untuk pertama kalinya dia bohongin aku. Ternyata dia juga pacaran dengan salah satu temen kursus aku yang juga sahabatku, dia ngeduain aku :( Hatiku hancur dan gak percaya sama sekali. aku inget banget, pada waktu itu, aku langsung ke WC sekolah untuk telepon dia dan bilang putus, dia langsung oke. Beuuh, bener-benr hancur deh. Eh gak lama, temen-temenku bilang "udah gak usah langsung putus kasih dulu deh kesempatan kedua". Aku yang masih bodoh dengan cepat langsung sms dia lagi, "aku gak mau putus deh" dan tereeeng jadian lagi . Haduuuuuuhhh -.- (maaf masih ababil:p). Cerita itu terus berlanjut dan berulang beberapa kali (aku diduain dan aku maafin). Sampe akhirnya pas SMA, kita satu SMA. Aku sempet putus lama banget sama dia gara-gara dia jadian sama senior ku. Jadilah aku punya musuh, karena dibelakang, dia masih sering sms aku, bilang sayang dan bla bla bla. Aku terima-terima aja, karena aku juga masih sayang. hehehehe. Hal ini juga berulang dua kali, setelah putus sama senior ku, dia jadian lagi sama juniorku. Sungguh BODOH dan keterlaluan memang -.- Tapi pada waktu itu, aku yang bodoh masih sayang banget sama dia pacar pertama aku dan aku rela deh ngelepas sakit ku untuk dia. Gerrrrr ! *bego. Alasannya muna banget, karena dia pacar pertama ku dan aku masih mimpi kalo pacar pertama dalah pacar terakhirku. JReeeeeeeeenggg -.- ahahaahhahah sungguh anak-anak :p

Akhir kelas 3 SMA, kami balikan dan akhirnya memutuskan untuk kuliah di Jogja. Kami sama-sama kuliah di Jogja (universitas dan fakultas beda) dan kami kira semuanya akan mulus-mulus aja. Ternyata gak. Di Jogja ini kelakukan dia malah semakin bengal, kasar, nakal, jahat dan gak berperikemanusiaan. Tapi aku masih sayang banget sama dia, pacar pertamaku sekali lagi. Aku inget dia pernah banting barang di depanku, dia hampir pernah cengkram leherku, dia pernah ngasarin aku dan aku masih diem aja. Aku takut -.- Selain itu, aku juga masih mempertimbangkan banyak kebaikan yang udah dia lakukan untukku aku. Dia mau puasa demi aku dan uang makannya dibelikan makanan untukku, dia bersedia menggadaikan laptopnya untuk aku, dia mau membagi semua yang dia punya denganku, dan banyak lagi.

Pada waktu itu, aku hanya bisa simpen semua cerita itu sendiri. Karena aku tau, kalo aja temen-temenku tau mungkin aku gak akan dibolehin lagi jalan sama dia. aku gak mau itu terjadi dan kami pisah. Aku masih sayang *bego. Lama-lama, aku gak tahan juga dan puncaknya pagi pas aku mau jemput dia jalan, aku nemuin ada cewe di kamarnya masih tidur (atau pura-pura tidur). Hatiku sungguh berantakan. Cewe itu temen ku juga dan aku bingung harus bersikap apa. Dia pun gak menjelaskan apapun padaku hingga aku juga bingung apa yang harus aku rasa. Itu adalah hari dimana musuhku nambah satu gara-gara dia. Hari demi hari, aku berusaha menguatkan dan meyakinkan perasaan aku sendiri kalo dia gak baik buat aku. Aku gak pantes menerima semua perlakuan dia.Aku gak pantes bareng sama orang gak berhati seperti dia. Dan akhirnya kami pun putus untuk terakhir kalinya. Bener-bener lost contact, bener-bener dengan hidup masing-masing. Alhamdulilah aku bebas dan bisa bahagia :) Aku gak tau bagaimana dia sekarang, aku sudah menguburnya jauh sekali dan bahkan kini aku sudah hampir lupa bagaimana rasaku dulu. Orang seperti dia yang pantas aku benci saja tidak aku benci sama sekali. Aku masoh menghargai dia sebagai masa lalu, masa lalu yang gak mau lagi aku ulang. Sekali lagi, aku gak benci. Kalo misalnya ketemu lagi pun, insyaallah aku akan bersikap sebiasa mungkin :)

dan rasa cinta itu lagi-lagi absurd untukku -.- Aku yang bodoh dulu sama sekali gak mengerti bahwa cinta itu indah dan tidak menyakiti.. Aku yang bodoh dulu sama sekali gak mengerti bahwa cinta dalah sesuatu yang kuat tetapi ringkih. Ketika ada satu kebohongan dan perselingkuhan, makna cinta sudah tidak ada. Aku yang bodoh dulu benar-benar hanya menggunakan perasaan tanpa logika dan itu keburukan yang BODOH !

Ini adalah satu pejaran berharga untukku. Aku yang bodoh seperti tupai buta yang berkali-kali jatuh kedalam lubang yang sama dan aku masih senang. Hahaha. Aku gak mau lagi ad aorang lain yang bodorhnya sepertiku atau melebbihi aku. Ingat girl, cinta itu indah. Jika ada yang menyakiti atau menyelingkuhi kamu udah deh, itu bukan cintamu. Baru jadi pacar aja udah macem-macem gayanya, gak bisa dibayangin pas udah nikah gimana. Kamu itu terlalu indah untuk disakiti. Hatimu terlalu lembut untuk menahan sesak tangis. Suami masa depanmu adalah orang yang bisa menjaga perasaanmu dan perasaannya dengan baik. Suami masa depanmu belum tentu orang yang sudah bertahun-tahun bersamamu dan penuh kebohongan. Suami masa depanmu adalah orang terbaik yang pernah ada. Please feel and see. Jangan jadi tuli dan menutup telinga untuk kebenaran karena Cinta itu absurd !