Senin, 11 November 2019

Perjalanan Menuju PPDS Anak FKUI Bagian 2

Ujian demi ujian sudah dilewati dengan segala plus dan minusnya. Mulai dari ujian Prodi tanggal 4 November 2019 kemarin di Departemen IKA FK UI.  Dengan persiapan yang "seada-adanya" karena di tanggal 3 masih ada kegiatan Bedah Buku dan hari-hari sebelumnya praktis ngurusin semua persiapan kegiatan Bedah Buku itu, mulai dari promosi acara, menghubungi pembicara, moderator, dan banyak lagi.

Belajar Prodi nya kapan ?
Setiap ada kesempatan, dimanapun, kapanpun. Disela-sela urus Bedah Buku, di jalan sebelum ke IDAI, di jalan sebelum pulang, diantara nemenin El main, sebelum tidur, bangun tidur, dan seterusnya,

Alhamdulilah ujian bisa terlewati dengan lancar, semoga hasilnya juga sesuai dengan yang diharapkan dan didoakan :)

Keluar dari ruangan ujian prodi, langsung diumumkan juga jadwal ujian wawancara (bagian ter horror) karena setiap anak akan beda-beda jadwal dan penguji nya. Gak tau harus seneng atau gak jadwal ujian wawancara aku hanya selang 2 hari dari ujian tulis yaitu 7 November 2019.

Persiapannya cuma 2 hari, 2 hari pun gak full karena post kegiatan Bedah Buku masih harus kirim-kirim sertifikat, bikin laporan kegiatan, cari lemari buat pameran buku, bantuin koordinir untuk leaflet dan lalalalaala. 

Dengan persiapan yang juga "seada-adanya" pagi yang mendebarkan itupun tiba. Sempet stress, sempet takut, sempet cemas dan semua perasaan jadi satu. Tapi, gak ada faedahnya juga semua yang dirasain itu, apalagi sampai menyalahkan keadaan atau gak bersyukur. Astagfirullahalazim. Akhirnya sebisa-bisanya diatur, ditahan, dan berusaha like .... everything gonna be oke ....

Karena pagi itu harus nunggu suami yang abis jaga malem, baru bisa berangkat dari Kemayoran jam 08.35 dengan jadwal wawancara 09.00 WIB. Sepanjang jalan sempet searching-searching data yang mungkin ditanya oleh penguji, beberapa kali sempet lihat dan menghapal naskah wawancara yang dibikin sendiri buat persiapan supaya ngomongnya gak belibet-belibet amat, diseling berdoa dan berdoa gak putus-putus.

Setengah lari, sampai di Departemen Anak jam 08.45 lalu ketemu dengan panitia dan dikasih tau bahwa Wawancara dilaksanakan di Kiara dan itu kayak lumayan juga jaraknya. Gak buang waktu langsung cuss menuju Kiara. Alhamdulilah sampai Kiara jam 08.57 WIB, gak lama nunggu depan ruangan langsung di panggil.

"Dr. Astri Sulastri Prasasti, silahkan masuk."

Daaaaan eng ing eng,
Penguji nya bener-bener diluar prediksi aku dan diluar dari yang udah disiapin. Langsung berusaha atur nafas, sebisa mungkin terlihat kalem, sebisa mungkin dijawab semua pertanyaan yang itupun diluar dari yang dibayangin. Kira-kira 60-90 menit didalem gak terasa karena pikiran dan perasaan sibuk sendiri. Yaaaaaaaaaaa buat ku pribadi belum terlalu memuaskan tapi alhamdulilah. Terlewati juga proses wawancara yang sempet bikin nangis2 sendiri gak jelas ini.

Keluar ruang wawancara gatau lagi harus kemana, gatau juga mau ngapain. Ilang aja gitu dalam hitungan beberapa menit. hahahaha. Segitunya ? IYA segitunya :)

Oke setelah hampir hilang arah, berusaha tersadar. HELO wake up ! Besok tanggal 10 masih ada ujian SIMAK woy.

Iya, jadi seharusnya urutan ujiannya adalah SIMAK, Prodi, Wawancara tapi karena ada kegiatan internal Departemen urutan untuk periode ini jadi gak beraturan.

Ujian SIMAK  yang cuma persiapan 2 hari yang gak FULL itupun tiba. Berangkat dari Cikarang (karena harus titip El sementara di rumah mama) jam 04.30 sampai di Depok jam 06.15 dan ujian dimulai jam 07.00 WIB.

Perasaan saat itu ?
Gambling, khawatir, cemas, tapi buat apa ?????
yaudah dijalanin aja. hehehe

Didalem ngapain ? sekuat-kuat nya ngerjain sebisa-bisanya ngisi soal dan aaaaaaaaaaaaaaa inginku berteriak. ITU SUSAH BANGET :(

Selesai ujian SIMAK jam 12.00 dengan sisa otak 0.5% dan hipoglikemi karena paginya cuma ngemil roti seada-adanya.

Ya Allah, semua prosesnya sudah dijalani dengan "sebaik-baik" dan "semampu-mampu" yang saya bisa. Mudahkan, luluskan, dan semoga bisa langsung masuk oneshoot ke IKA FK UI dengan segala keterbatasan yang saya punya tapi juga dengan se full-full nya komitmen yang saya punya.
Semoga pengorbanan El, suami, orang tua saya menjadi hal yang mempermudah proses ini.

AMIIIINNNNN :)

*sedang harap-harap cemas menunggu pengumuman di tanggal 16 November 2019*