Senin, 01 Juni 2020

Lebaran yang Luar Biasa

Setelah 1 bulan lamanya menjalani Ramadhan dengan keadaan yg berbeda (tidak ada tarawih di masjid, dan tidak ada berburu takjil kegemaran)
Finally sampai juga pada hari kemenangan, Idul Fitri alias lebaran

Kita semua menjalani lebaran juga dengan keadaan berbeda.
Meski begitu, sama sekali tidak mengurangi kebahagiaan dan kehangatan lebaran

Ada banyak org yang tidak bisa mudik ke kampung halaman 
Tidak ada saling kunjung yg berlebihan
Bagi beberapa pihak bahkan shalat Ied hanya dirumah 
Walau begitu saya yakin, kita semua masih bergembira menyambut hari raya ini 

Tapi, tau tidak apa yg membahagiakan lagi buat saya ? 
Ada rasa bahagia ketika berhasil mengedukasi orangtua dan kerabat sendiri
Walau seringkali beda paham tapi untuk urusan Covid-19 ini alhamdulilah kita satu suara untuk tetap menerapkan protokol kesehatan
Benar-benar kita lebaran #dirumahaja

Setelah lebaran ini usai ada isu akan dilaksanakannya penerapan “new normal”
Karena selama PSBB yg cukup panjang dan kurang efektif kemarin banyak sekali pihak yg terdampak terutama dalam segi ekonomi Yang juga berbuntut pada ekonomi nasional bahkan global 
Itu lah alasan kenapa harus ada “new normal” yg akan dimulai pada Juni 2020 

New normal 
Ditandai dengan dibukanya beberapa Fasilitas, membolehkan beberapa sektor untuk kembali bekerja di kantor namun dengan syarat2 tertentu 
Ada juga isu akan dibukanya kembali mall dan sekolah-sekolah 

Padahal,
Banyak sekali syarat dari who jika new normal ingin diterapkan dan Indonesia belum bisa memenuhi syarat tersebut
Salah satunya adalah penurunan angka kejadiannya covid 

Entahlah,

Bagi saya jelas tidak masuk akal 
Masuk akal atau tidak toh kita semua tetap harus menerima keputusan pemerintah dan harus get ready 

Untuk urusan sekolah saya dan suami sepakat untuk menunda masuk nya el walau agustus ini usia el seharusnya sudah TK A
Tak apa lah demi kebaikan
Jadi memang harus ada beberapa plan yang disiapkan (read : saya siapkan) 
Karena saya akan kembali bekerja di kantor (karena belum mendapat Pengganti untuk IDAI) dan suami tetap dengan kegiatannya yg justru semakin bertambah 

Oke Baik lah...
Waktunya fokus dan menata kembali hidup dengan berbagai konsekuensi yg ada 
Semoga Allah selalu memberikan jalan dan kekuatan 

By the way bulan ini saya sudah mengikuti seluruh rangkaian tes penerimaan PPDS anak FKUI, insyallah akan saya tuliskan terpisah ya cerita nya.

Bismillah 
Wish me luck ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar